ULAMA DAN TOKOH NASONALIS TERBUKTI CINTA TANAH AIR, RIZIEQ??

By Unknown Monday, January 23, 2017

Share Tweet Share Pin Email

Kami bangga mempunyai Ulama dan Tokoh nasionalis yang selalu mengajarkan umatnya dan generasi penerus bangsa Indonesia untuk membangun negara, baik melalui penguatan ahlak maupun moral untuk mencitai tanah air. Hal ini membuktikan ulama dan tokoh nasionalis cinta tanah air, mengutip perkataan Rizieq (Rmol.co 20 Januari 2017).


Namun yang menjadi persoalan bukan sikap para Ulama dan Tokoh Nasionalis  di Indonesia, tetapi berbagai perkataan Rizieq yang kontra produktif yang berakhir pada laporan masyarakat terkait ”Penistaan Pancasila, Palu Arit, Otak Hansip,  dll”.

Sekarang ini telah digulirkan isu tentang “kriminalisasi Ulama”, perlu diketahui saat ini hanya Rizieq yang dipolisikan atas perbuatan, tinggah laku dan ucapannya, dan bukan Ulama dan Tokoh Nasionalis.  Ulama adalah pemuka agama yang bertugas mengayomi, membina, membimbing umat baik masalah kebaikan dari sisi agama maupun sosial kemasyarakatan. Jika ada seseorang yang mengaku ulama tetapi tidak mengajarkan kepada kebaikan dan berusaha memecah belah umat, Apakah pantas disebut Ulama?.

Apa sebenarnya agenda dibalik itu semua, dengan mencatut dan membawa-bawa nama “Ulama dan Tokoh Nasionalis”. Mc Combs da DL Shaw  dengan teori agenda setting nya mengemukakan media digunakan untuk memberikan suatu tekanan pada suatu perisiwa. Merujuk toeri tersebut,  apakah sengaja Rizieq membawa nama Ulama dan Tokoh nasionalis untuk mendapatkan legitimasi, perlindungan, alasan pembenar dan upaya “Cuci Tangan” atas perkataan yang terlanjur sudah terlanjur “Viral” dan semua tindakan aparat penegak hukum merupakan upaya kriminalisasi.

Apakah seorang yang di sebut sebagai ulama seperti rizieq pantas berprilaku seperti ini ?

Please Think!!!!